Selasa, 23 Januari 2018

Media Sosial: Perekat atau Perenggang Hubungan?

Media Sosial: Perekat atau Perenggang Hubungan?

Media Sosial: Perekat atau Perenggang Hubungan?
Ilustrasi seseorang yang kurang peduli dengan pasangannya saat asik berselancar di media sosial digital. Getty Images/iStockphoto
22 Januari, 2018dibaca normal 3:30 menit
Ada anggapan bahwa tingginya intensitas berinteraksi di media sosial membuat pasangan lebih jarang berinteraksi di kehidupan nyata.
tirto.id - Pada era digital seperti sekarang ini, kehadiran internet dan media sosial kerap diapresiasi sekaligus disalahkan atas pengaruhnya terhadap kehidupan asmara seseorang. Diapresiasi, karena kedua hal tersebut mempermudah seseorang terkoneksi dan berkomunikasi dengan pasangan atau calon pasangan yang tinggal jauh darinya. Mereka yang memiliki kesamaan minat bisa dengan mudah bertemu di ruang-ruang digital, seperti kisah beberapa pasangan yang dimuat dalam situs The Knot ini.

Pada 2011, seorang perempuan bernama Robin Coe menemukan akun Instagram pasangan yang dinikahinya tahun 2013, Matthew Fleming. Robin tertarik dengan foto-foto perjalanan bersepeda yang diunggah Matt. Dari ketertarikan itu, sejoli ini memulai percakapan, tidak hanya lewat Instagram, tetapi juga via e-mail dan Skype. Kisah cinta mereka sering diunggah di Instagram, bahkan post terkait pertunangan Robin dan Matt sempat mendapat lebih dari 10.000 likes dari para pengikut.

“Bila bukan karena Instagram, kami tidak akan terhubung; ini [media sosial] membuka kesempatan bagi saya untuk melihat petualangan orang-orang dan mendekatkan mereka dengan saya,” ungkap Robin.  

Berbeda dengan Robin dan Matt, pasangan Jamie Light dan Aaron Snyder berjumpa setelah mereka mencuit soal tim bisbol kesukaan mereka, LA Dodgers dengan tagar #Dodgers. Setelah menjalani relasi selama dua tahun sejak 2009, Jamie dan Aaron menikah. Co-founder Twitter, Jack Dorsey, bahkan sempat mencuit memberi ucapan selamat, “May you always follow each other”.

Setali tiga uang dengan Jamie dan Aaron, Michelle Barna dan Joanna Stern juga bertemu di Twitter. Mereka berkomunikasi dan membangun relasi setelah menemukan bahwa keduanya sama-sama menggemari serial TV The L Word. Joanna bahkan sempat melamar Michelle via Twitter dengan alasan, “Saya tahu, saya mau melamar via Twitter karena media sosial ini punya simbol kuat [bagi saya].”

Pengaruh internet dan media sosial bagi sebagian pasangan diafirmasi pula oleh temuan survei Pew Research Center terhadap 2.252 warga AS usia 18 tahun ke atas. Pada tahun 2014, mereka mencatat, 10% pengguna internet yang menemukan pasangannya mengatakan bahwa internet membawa dampak besar bagi relasinya, sementara 17% lainnya mengaku dampaknya tidak begitu besar.

Dari kelompok responden ini, 74% di antaranya menyebut dampak yang ditimbulkan internet terhadap relasi mereka bersifat positif. Lebih lanjut, menurut 41% responden berusia 18-29 tahun yang tengah menjalani relasi serius, percakapan online dan pertukaran pesan teks yang mereka lakukan telah membuatnya semakin dekat dengan pasangan.

Setahun berselang, institusi yang sama membuat survei tentang relasi romantis remaja AS usia 13-17 yang dipengaruhi media sosial. Mereka menyatakan, sekalipun para remaja tidak memulai relasinya dari dunia digital, platform-platform yang ada di sana dipandang sebagai sarana yang penting untuk mengekspresikan ketertarikan romantis.

Sebanyak 50% responden remaja mengakui bahwa pertemanan yang mereka lakukan di Facebook bertujuan untuk menunjukkan ketertarikan romantis. 47% dari mereka mengekspresikan ketertarikannya lewat like, komentar, atau interaksi lainnya via media sosial. Godaan kepada orang yang disukai juga diekspresikan oleh responden remaja lewat berbagi sesuatu yang lucu atau menarik (46%) atau pesan menggoda (31%). Ada pula yang membuatkan daftar lagu untuk gebetan, mengirimkan gambar seksi diri mereka, atau video lainnya.  


Sisi Gelap Media Sosial dalam Konteks Berelasi

Menurut psikiater dan penulis dari New York, Marlynn Wei M.D., J.D. dalam artikel bertajuk “How To Keep Social Media From Complicating Your Relationship” di Psychology Todaykehadiran media sosial bisa saja menimbulkan efek buruk bagi seseorang. Pasalnya, hal ini kerap digunakan untuk mencari informasi terkait pasangan dan mengawasinya.

Kegiatan mengawasi pasangan dapat mendatangkan stres ketika seseorang berusaha menginterpretasi informasi yang diperolehnya dari media sosial. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian dalam hubungan serta level ketakutan akan masa depan relasi, dan semakin rapuh ikatan emosional dengan pasangan, semakin mungkin ia merasakan tekanan saat mendapati informasi-informasi di media sosial mengenai pasangannya.

Mengutip studi-studi terdahulu, Wei menyatakan masih ada perdebatan soal efek penggunaan media sosial. Ada yang menganggap, intensitas tinggi pengaksesan Facebook berhubungan dengan kecemburuan. Ada pula penelitian yang menemukan bahwa penggunaan Twitter secara aktif berimbas pada konflik terkait media sosial tersebut, termasuk peningkatan ketidaksetiaan, putus hubungan, dan perceraian. 

Kendati demikian, menurut Wei, sulit untuk mengidentifikasi apakah kandasnya relasi benar-benar disebabkan oleh penggunaan media sosial, kondisi relasi pasangan yang memang telah rapuh akibat komunikasi yang buruk, atau kombinasi keduanya.

Baca juga: Eksis di Media Sosial Tak Selalu Menguntungkan

Terkait pola komunikasi, media sosial dianggap berperan dalam menggeser cara orang-orang berinteraksi dengan pasangannya. Dalam situs The Digital Age dari University of New South Wales dinyatakan, aktivitas di media sosial mengurangi intensitas berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata.

Cukup sering ditemukan, pasangan berlibur ke suatu tempat, lantas lebih sibuk mengabadikan gambar dan memublikasikannya di media sosial untuk mendulang jempol dan komentar. Alih-alih menikmati waktu berkualitas dengan pasangan, seseorang malah berfokus di media sosial untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar pasangannya. Situasi relasi bisa kian memburuk bila pasangan kecanduan mengakses media sosia media.
sumber:https://tirto.id/media-sosial-perekat-atau-perenggang-hubungan-cDCb

Aplikasi Sosial Media Paling Populer Di Dunia


Secara umum sosial media dapat diartikan sebagai sebuah saluran atau sarana untuk pergaulan sosial yang dilakukan secara online melalui jaringan internet.
Para pengguna sosial media disebut sebagai user bisa melakukan komunikasi berupa berbalas pesan, mengirim gambar, mengirim audio, dan saling berbagi yang membuat suatu jaringan.
Okeee langsung kita bahas macam macam sosial media dan penjelasannya.

1. Facebook

aplikasi sosial media paling populer
Facebook salah satu layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada Februari 2014. Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna Facebook dapat membuat profil pribadi, menambahkan foto profilnya, menambahkan pengguna lain, dan melakukan perpesanan.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg yang merupakan mahasiswa Univercity of Harvard. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada khalayak umum yang minimal berusia 13 tahun. Entertainment Weekly menempatkan Facebook sebagai sosial media terbaik.
Bisa disebut memang Facebook adalah sosial media yang bisa digunakan untuk apa saja, seperti mengintip profil orang lain, membagikan kenangan, mengingat ulang tahun teman, membuat acara, dan lain sebagainya yang mungkin tidak dimiliki sosial media lainnya.

2. Twitter

Aplikasi sosial media paling populer selanjutnya yaitu Twitter. Sudah tidak asing lagi dengan sosial media yang satu ini. Pengguna Twitter saat ini sudah mencapai 500 juta lebih yang terus bertambah setiap harinya. Jack Dorsey adalah orang yang pertama kali memperkenalkan Twitter di perusahaan Odeo.
Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest.Pengguna Twitter meningkat dari 20 ribu kicauan per hari menjadi 60 ribu kicauan pada saan acara tersebut. Logo Twitter diber nama “Larry the Bird” yang diluncurkan pada tanggal 5 Juli 2012.
Twitter masuk dalam 10 web yang paling sering dikunjungi oleh penduduk di seluruh dunia. Berita ini muncul pada trafik web analisis Alexa. Pada bulan Maret 2009 Twitter sebagai situs yang tumbuh tercepat dalam kategori Komunitas Anggota.
Twitter memiliki pertumbuhan bulanan sebesar 1.382%, meningkat dari 475.000 pengunjung pada Februari 2008 menjadi 7 juta pada Februari 2009.

3. Whatsapp Messenger

aplikasi sosial media paling populer
Whatsapp didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton yang sebelumnya bergabung di Yahoo selama 20 tahun. Whatsapp bergabung dengan Facebook pada tahun 2014, tetapi beroperasi sebagai aplikasi yang terpisah.
Salah satu aplikasi sosial media terbaru 2016 yang sudah mengalami pembaruan di tahun 2017 ini yaitu whatsapp.
Lebih dari 1 miliar orang di lebih dari 180 negara menggunakan whatsapp. Whatsapp menawarkan kemampuan mengirim pesan dan melakukan panggilan yang sederhana, aman, dan reliabel. Whatsapp juga tersedia untuk telepon di seluruh dunia.
Whatsapp saat ini mendukung untuk mengirim dan menerima berbagai macam media, seperti teks, foto, video, dokumen, dan lokasi, whatsapp juga melayani panggilan suara dan voice call.
Whatsapp membawa tujuan agar orang-orang dapat berkomunikasi dimanapun di seluruh dunia tanpa ada batasan.

4. Instagram

Yang suka membagikan foto-foto pribadi maupun foto keseharian atau foto unik nyentrik dan penuh dengan sensasi, sosial media Instagram adalah salah satu pendukungnya.
Instagram saat ini ramai digunakan untuk media marketing, karena kemudahan dalam memposting gambar yang dapat diedit secara langsung memalui Instagram. Fenomena yang muncul setelah adanya sosial media Instagram ini yaitu orang-orang ramai mempromosikan akunnya agar mendapat follower yang banyak.
Ketika seseorang sudah memiliki banyak follower dapat dikatakan bahwa orang tersebut memiliki reputasi yang menarik sehingga akan banyak vendor yang berniat memasang iklan di akun tersebut.
Instagram bisa disebut juga aplikasi sosial media terbaru yang mengusung konsep memudahkan praktisi fotografi dalam membagikan karya-karyanya.
Pengguna Instagram harus siap dengan kuota yang besar jika terus berselancar di sosial media ini karena foto dan video yang diunggah biasanya memiliki kapasitas yang besar dan memakan kuota.

5. Line

aplikasi sosial media paling populer
Macam macam sosial media selanjutnya yaitu Line. Keunikan pada sosial media Line yaitu ketika kita mau memberikan tanggapan pada postingan orang lain, bukan menggunakan tanda love, jempol atau lainnya, melainkan dengan emoticon Line itu sendiri.
Line populer di smartphone android, tab, iPhone, dan di BB juga bisa menggunakan Line.Para pengguna Line membutuhkan data internet yang cukup tinggi, mengapa begitu??
karena ketika kita menggunakan data internet yang rendah lalu melakukan chatting maupun video call akan terganggu dan tidak stabil, jadi disarankan menggunakan data internet tinggi seperti 3G, 4G, LTE, maupun WIFI.
Line menyediakan tema-tema lucu maupun emoticon yang banyak untuk memberikan rasa asik ketika chatting atau video call. Tidak lupa Line juga menyediakan free call tanpa pulsa melainkan menggunakan data internet.

Sosial Media atau Media Sosial

Hai salam semangat buat seluh pen duduk bumii ya!!!! awas yang gk balles dosa btw pada  postingan kali ini guee akan share ke kalian tentang masih perrtentangan tentang menyebut sosial media atau media sosiial yuk chekiidot!!!!1

       Sosial Media atau Media Sosial?

Image result for gambar orang bingung

Situs dictionary.com menjelaskan,
Social media : (noun, usually used with a plural verb, digital technology) website and other online means of communication that are used by large groups of people to share information and to develop social and professional contacts.
Saat ini banyak bermunculan social media di dunia maya, baik yang buatan luar negeri maupun dalam negeri, seperti : Facebook, Twitter, Youtube, Instagram sampai Kompasiana. Semuanya memiliki ciri khas yang menjadi keunggulan masing-masing social media. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai pengguna social media yang aktif. Sebagian besar orang Indonesia memiliki akun di social media, bahkan bisa lebih dari satu social media.
Tulisan singkat ini tidak akan membahas fenomena social media, tapi hanya akan membahas istilahnya yang benar dalam bahasa Indonesia. Selama ini banyak beredar istilah sosial media atau biasa disingkat dengan 'sosmed' dan media sosial atau 'medsos'. Kedua istilah tersebut sering ditulis dan diucapkan oleh berbagai kalangan, mulai dari kalangan awam sampai dengan kalangan jurnalistik, baik dari media cetak, elektronik maupun online. Memang kedua istilah tersebut sepertinya sama saja artinya. Jika tidak sama, istilah mana yang benar, sosial media atau media sosial?
Bagi pembaca yang memahami kaidah dan hukum pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia tentu tidak sulit menentukan istilah mana yang benar, sosial media atau media sosial. Bahasa Indonesia menganut kaidah DM (diterangkan menerangkan), berbeda dengan bahasa Inggris yang menganut kaidah MD (menerangkan diterangkan). Jika ada istilah 'blue sky' maka akan diterjemahkan menjadi 'langit biru'. Istilah 'fat boy' menjadi 'bocah gendut', 'high voltage' menjadi 'tegangan tinggi' dan seterusnya. Jadi jika bahasa Inggrisnya 'social mediatentu saja akan diterjemahkan menjadi 'media sosial' bukan 'sosial media'.
Mungkin karena kekurangpahaman atau memang betul-betul tidak tahu, masih banyak yang menggunakan istilah 'sosial media'. Boleh-boleh saja mengucapkan 'social media' asalkan diucapkan dengan pengucapan yang benar, 'sou:syel mi:die'. Jangan sampai susunan katanya memakai kaidah tata bahasa Inggris tapi diucapkan dengan dengan logat Indonesia yang kental bin nggedabel, 'sosial media'. Bahkan pengucapan 'sosial media' dengan logat Indonesia ini masing sering diucapkan oleh penyiar dari stasiun TV berita yang cukup bonafide. Entah ke mana editor beritanya.
Sekian dan semoga ada manfaatnya.
Sumber:www.kompasiana.com

Mengupas Lebih Dalam Tentang Facebook



 Hai hai jumpa lagi  dengan gue si pembuat blog masih amatiran tapi kekinian kali ini akan publis ke kalian tentang apa si sejarah facebook,tujuan awal dibuatnya facebook,nama pembuatnya dan masih banyak lagi. ngomong-ngomong kan sekarang kan sudah jaman now ! masa nggak tw aplikasi satu ini.tapi guys pasti belum tw kan btw kalian belum tw tuh sejarah facebook kan ni gue kasi tw . 


Tahukah Anda kalau Facebook.com awalnya berasal dari nama TheFacebook.com, yang dimana merupakan jaringan sosial skala kecil untuk lingkungan sekolah dan kampus. Berikut sejarah lengkap Facebook dari infografik Facebook oleh MyLife.com.
mark zuckerberg
23 Oktober 2003, merupakan titik awal seorang mahasiswa psikologi Universitas Harvard, Mark Zuckerberg untuk memasuki dunia jaringan sosial dimana ia mulai bereksperimen dengan menciptakan Facemash.com. Facemash.com sendiri merupakan situs yang memperbolehkan pengunjungnya (kebanyakan dari mahasiswa Harvard) untuk membandingkan 2 gambar mahasiswa yang mana yang lebih "hot" (cantik) dan mana yang tidak. 
facemash.com
Darimanakah gambar mahasiswa tersebut berasal? Gambar itu didapatkan oleh Mark dengan me-hack database Universitas Harvard. Besoknya, mahasiswa-mahasiswa yang marah meminta Mark untuk menutup situs tersebut. Walaupun begitu, Mark telah membuktikan bahwa orang-orang suka membuka Internet untuk melihat foto-foto orang lain.
Pada tanggal 11 Januari 2004, Zuckerberg mendaftarkan domain thefacebook.com yang terinspirasi dari insiden Facemash dan dimodelkan dari Friendster. Mark juga mengatakan bahwa ia ingin menciptakan sebuah situs web yang dapat menghubungkan orang-orang di dalam Universitas. Ia menyadari bahwa Harvard membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengimplementasikan sistem tersebut, sedangkan ia da teman-teman Harvard-nya hanya membutuhkan waktu seminggu.
thefacebook.com
Sesudah Mark menyelesaikan situs tersebut, diketahui bahwa hanya dalam waktu 24 jam, 1.200 (seribu dua ratus) mahasiswa Harvard telah mendaftarkan diri mereka di situs tersebut dan jumlah itu setara dengan setengah jumlah seluruhnya mahasiswa tingkat akhir. 
6 hari sesudah peluncuran tersebut, dikatakan bahwa ternyata Mark juga sedang dalam pengembangan situs lain yang disebut HarvardConnection.com untuk Cameron Winklevoss, Tyler Winkelvoss dan Divya Narendra yang akhirnya menuntut Mark dengan tuntutan bahwa ia telah mencuri ide mereka, yakni Facebok. Mark dan pihak-pihak ini akhirnya menyelesaikan masalah ini dengan solusi yang dirahasiakan.
sean parker co-founder napster
Tidak lama sesudah peluncuran dan perkembangannya, co-founder dari Napster, Sean Parker menemukan thefacebook.com di komputer pacarnya. Ia kemudian terbang ke New York untuk bertemu dengan Mark yang pada akhirnya ia mulai menjadi penasihat thefacebook.com secara tidak formal.
Di bulan Juni 2004, Facebook mendapatkan investasi pertamanya dari Peter Theil, founder PayPal sebesar $ 500.000 sebagai ganti dari 10.2% saham perusahaan. Sean Parker juga diangkat menjadi presiden dari perusahaan yang baru berdiri tersebut.
thefacebook.com terus dikembangkan ke luar kampus hingga akhirnya pada tanggal 30 Desember 2004, lebih dari 1 juta orang telah menjadi anggota thefacebook.com
facebook.com
Di Agustus 2005, thefacebook.com berganti nama menjadi facebook.com dengan harga $ 200.000 (200.000 US Dolar). Pada tahun tersebut, Facebook.com mendapatkan berbagai investor dan mulai bekerjasama dengan Apple dan Microsoft. Di akhir 2005, Facebook telah menyebar di US, Canada, Mexico, UK, Australia, New Zealand dan Irlandia.
Tahun-tahun berikutnya tidak begitu cerah bagi Facebook. Hal ini disebabkan Facebook mengalami kerugian sampai pada batas Facebook harus menjual saham-sahamnya untuk membalikkan kembali aliran pendapatan ke arah positif. Tetapi walaupun begitu, Facebook terus berkembang hingga di tahun 2009 Facebook mulai berhasil meningkatkan pendapatannya kembali ke angka yang positif.
instagram
Di tahun 2010, Facebook terus berkembang dan memunculkan berbagai teknologi hingga akhirnya dibuatlah film dokumentasi "The Social Network" oleh David Fischer, yang menceritakan mengenai asal mula Facebook dan kisah hidup Mark Zuckerberg.
Perkembangan Facebook terus terjadi, tahun berikutnya Facebook merilis aplikasi iPad, bekerja sama dengan Skype dan Heroku, mengubah interface dengan basis Timeline, mengubah halaman login dan profil. Hingga pada tahun 2012, Instagram dibeli oleh Facebook dengan harga 1 Miliar US Dolar dan mencapai 1 Miliar Pengguna. Tidak hanya itu saja, di tahun 2012, Mark Zuckerberg berhasil mendapatkan 22% kepemilikan Facebook.
TAHUN 2013: BERSAING DENGAN GOOGLE
graph search pencarian graph facebook
Di Januari 2013, Facebook memperkenalkan Pencarian Graph yang memperbolehkan user untuk mencari apa yang mereka mencari berdasar pada teman dan koneksi mereka. Fitur ini memperbolehkan Anda untuk mencari dari data yang diberikan oleh teman untuk menemukan hal-hal yang menarik bagi Anda, seperti restoran, musik dan sebagainya. Ini merupakan titik pertama Facebook untuk melakukan persaingan dengan Google dalam hal pencarian.
Pada tahun 2013, situs pertama Facebook juga telah dimunculkan kembali, yakni thefacebook, hanya saja dengan URL yang berbeda, yaitu thefacebook.us.

sumber : http://www.tahupedia.com

























5 Fakta Media Sosial Yang Mengubah Dunia

Berikut adalah lima hasil observasi dan prediksi dari ahli dari Global Agenda Council mengenai fakta medsos telah mengubah dunia:
1. Media Sosial "Wajib" Dimiliki
Media sosial kini seolah wajib dimiliki. Menurut Claire Wardle dari Pusat Penentu Jurnalisme Digital, dalam tujuh tahun terakhir, media sosial telah mengubah berbagai hal. Misalnya saja, media sosial dipakai untuk digital marketing atau saluran komunikasi bagi layanan pelanggan.
Berbagai industri telah menggunakan medsos untuk keperluan bisnis. Oleh karenanya, rasanya media sosial jadi hal wajib untuk dimiliki.

2. Platfom Medsos Mudahkan Perbankan
Media sosial menjadi sebuah platform yang juga dipakai di sektor perbankan. Sama seperti di atas, media sosial mengubah cara komunikasi di dunia perbankan. Mulai dari memperbaiki layanan pelanggan hingga memungkinkan pengguna mentransfer uang melalui online platform.
Tidak hanya itu, perusahaan teknologi finansial juga menggunakan medsos untuk membantu orang lain membuka rekening. Bahkan, media sosial juga bisa mempermudah seseorang mendapatkan pinjaman.


1 dari 3 halaman

Medsos Bantu Kesehatan

3. Medsos Bantu Layanan Kesehatan
Industri kesehatan juga salah satu yang terbantu berkat medsos. Misalnya saja kampanye kesehatan masyarakat bisa dilakukan melalui medsos atau kunjungan dokter virtual bisa dilakukan di layanan Skype.
Medsos juga bisa membantu pasien tetap terhubung dengan pihak-pihak yang bisa menjawab pertanyaan mereka seputar kesehatan. "Media sosial telah memberikan hal baik pada kesehatan seseorang atau pun masyarakat, terutama membuat orang bisa berbagi informasi dengan cepat," kata Lee Aase dari Mayo Clinic Center for Social Media and Social Media Health Network.

Namun, media sosial juga bisa berdampak buruk. Misalnya ketika orang non-pakar membagikan informasi kesehatan kepada pihak lain. Oleh karena itu menurutnya, agen-agen kesehatan perlu membuat rencana untuk merespon dan mengatasi jika ada informasi yang kurang akurat tentang kesehatan, terutama melalui media sosial.
4. Medsos Mengubah Komunikasi Pemerintah dengan Warga
Partisipasi dan keterlibatan warga sipil di media sosial telah menjadi sumber gagasan, rencana, dan inisiatif bagi pemerintah. Lewat medsos juga, banyak pemimpin daerah berkomunikasi dan merangkul warganya. Selain itu, mereka juga membuat membuat pemerintahan jadi lebih transparan.

Bahkan, kini ada platform yang dibuat khusus untuk memberikan masukan atau laporan langsung kepada pemerintah daerah, Qlue salah satunya.
2 dari 3 halaman

Medsos Bantu Respon Bencana

5. Medsos Memudahkan Masyarakat Merespon Bencana
Media sosial ternyata juga memudahkan masyarakat merespons bencana. Hal ini salah satunya ditunjukkan Facebook melalui fitur Safety Check. Dengan fitur ini, pengguna Facebook yang ada di sekitar wilayah bencana bisa saling memberitahukan kondisi mereka.
Selain itu berbagai platform media sosial lainnya juga menjadi jembatan komunikasi saat terjadinya bencana, 
termasuk jadi saluran komunikasi untuk memberi bantuan.

sumber : http://tekno.liputan6.com
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pages